Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Meningkatkan Kepedulian terhadap Kelestarian Lingkungan

Hampir semua aktivitas yang dijalankan manusia pada akhirnya akan meninggalkan bekas atau sisa kegiatan berupa sampah. Mulai dari kegiatan rumah tangga, seperti memasak hingga renovasi rumah, penggunaan produk-produk seperti peralatan mandi, makan dan lain sebagainya.

Dapat dikatakan bahwa manusia adalah penghasil sampah yang utama. Jika diabaikan, maka sampah akan menimbulkan permasalahan lingkungan yang serius, sehingga kesadaran manusia akan sampah sangat penting artinya untuk memberikan sumbangan pada kelestarian lingkungan dan hidup manusia sendiri.

Menurut UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Keberadaan lingkungan fisik sangat berpengaruh bagi kehidupan makhluk di bumi. 

Klasifikasi kerusakan lingkungan
Karena kehidupan di bumi akan berlangsung dengan baik jika lingkungan terjaga keseimbangannya. Akan tetapi, di masa sekarang kerusakan lingkungan telah nampak dengan jelas, seperti: banjir, tanah longsor, dll. Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
  1. Kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam seperti : letusan gunung berapi, gempa bumi, angin puting beliung. 
  2. Kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. 
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, sering kali manusia bertindak sesuai nafsunya dan tidak didasari dengan pemikiran untuk masa depan generasi berikutnya.

Kerusakan akibat kegiatan manusia
Kemudian, beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
  1. Terjadinya pencemaran (baik pencemaran udara, air, tanah, maupun suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
  2. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
  3. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi.

Setiap orang harus melakukan usaha untuk melestarikan lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.

Upaya pelestarian lingkungan
Sebagai warga negara yang baik, kita harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kemampuan kita. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan lingkungan hidup antara lain :

1. Mengelola Sampah
Sering tidak kita sadari bahwa sampah yang kita hasilkan dalam kegiatan hidup sehari-hari dapat menimbulkan permasalahan yang serius terhadap kelestarian lingkungan. Karena sampah tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat hancur atau bahkan sama sekali tidak dapat hancur.
 
Untuk pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu :  
  • Pembakaran sampah (inceneration) : merupakan pembakaran sampah yang dilakukan di tempat tertutup dengan mesin dan peralatan yang khusus dirancang untuk pembakaran sampah.
  • Penumpukan (dumping) : merupakan penumpukan sampah di atas tanah terbuka begitu saja tanpa ada perlakuan.
  • Penimbunan berlapis (sanitary landfill) : merupakan penimbunan sampah dengan tanah, sampah ditimbun secara berlapis sehingga tidak ada sampah yang tampak di permukaan tanah.
  • Pengomposan (composting) : merupakan pemanfaatan sampah organik menjadi bahan kompos.
2. Daur Ulang
Kita harus belajar mendaur ulang semua yang kita bisa selama mungkin. Kaca, kertas, plastik, dan bahkan logam dapat digunakan kembali, dan tidak boleh dibuang setelah penggunaan aslinya. 

Sekitar 90% dari semua botol plastik tidak bisa didaur ulang, dan ini sangat disayangkan. Mereka tidak dapat terurai secara hayati dan sekitar 500 miliar di antaranya digunakan setiap tahun. Menggunakan kembali botol, wadah, tas, dan lainnya akan membantu pelestarian lingkungan.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitar sesuai dengan kemampuan kita. Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain: Mengelola sampah dan mendaur ulang.

Kesadaran nasyarakat akan melestarikan lingkungan hidup sangatlah penting. Dengan melestarikan lingkungan hidup, ekosistem di bumi ini akan menjadi seimbang, sehingga kehidupan akan berlangsung dengan baik, dan masa depan generasi berikutnya juga akan merasakan dampak yang baik dari kelestarian lingkungan. 

Author: Nuruddin Ghilman Halim (Kader IMM Ushuluddin dan Filsafat)
Editor: Auni H. (RPK Korkom IMM UINSA)
Thumbnail: Unsplash/Markus Spiske
-Note: tulisan lomba milad IMM 
Redaksi IMM UINSA
Redaksi IMM UINSA Tim Redaksi RPK KOORKOM IMM UINSA