Waktu Kosong Pemicu Mahasiswa Jompo
Gambar oleh: user_id:16081684, Sumber: pixabay.com |
Penulis: Naufal Zaidan
Aryunsah (Sekretaris Bidang Riset Pengembangan dan Keilmuan IMM Ibnu
Rusyd)
Liburan merupakan salah satu momen yang dinantikan semua orang,
tak terkecuali bagi mahasiswa yang biasanya punya waktu libur berminggu-minggu
hingga berbulan-bulan. Biasanya mahasiswa rantau merasa jika liburan
panjang adalah kesempatan terbesar untuk pulang, karena rindu pada kampung
halaman.
Tetapi di sisi lain karena tibanya liburan kita juga merasa bosan
ataupun ingin kembali bersua dengan teman teman di kampus, sayangnya harapan
itu sangat sulit terwujud, sebab masing masing dari kita punya aktivitas lain
di luar sana yang lebih diutamakan.
Mungkin dari kita ada
rasa penasaran, kira kira teman teman kalau liburan biasanya melakukan apa saja
ya?
Kalau sekarang anak muda
itu pintar sekali memanfaatkan waktu luang, banyak dari mereka memilih sesuatu
yang mudah tapi menyenangkan, misalnya memanfaatkan waktu yang kosong dengan
bergelimang di kasur dari pagi sampai siang, begadang tidak jelas, nonton film,
main game, paling banyak dilakukan itu nongkrong, khususnya bagi yang laki
laki.
Aku sangat yakin kalau
itu sesuatu yang diinginkan banyak orang, tentu saja tidak melelahkan apalagi
menuruti suasana hati dengan seenaknya itu dapat membuat diri sendiri terhibur.
Rupanya masih banyak
anak muda yang tidak paham efektivitas di dalam rutinitas. Sederhananya, kita
bebas mau berbuat apa saja asalkan tidak merugikan maka itu tak jadi masalah,
namun kita masih perlu pertimbangan tentang rutinitas kita, apalagi di waktu
kosong seperti sekarang. Apakah kita sudah menemukan efektivitas selama
menjalani rutinitas?
Kosongnya waktu ternyata
penyebab utama yang menurunkan "track life". Kalau di hari
normal mungkin kita sanggup mendorong diri untuk menjalani realita, trek hidup
yang dinamis membuat kita bisa mendapat hal dan momen baru di setiap harinya,
contohnya : pagi kuliah sore rapat organisasi, malam belajar siang ikut
kegiatan. Tapi beda lagi jika tiba waktu liburan, waktu longgar yang panjang
maka semakin lama berleha-leha, biasanya alasan mereka yang di rumah saja itu
karena tidak ada cuan untuk pergi liburan.
Lantas apa yang bisa
dilakukan mahasiswa saat ada panjangnya waktu kosong?
Kalau ada uang,
untung-untungan bisa buat pergi liburan ke mana saja, biar punya momen
sekaligus relaksasi diri dari dari rasa payah. Tapi kalau tidak ada uang buat
pergi tamasya, kita masih bisa mencoba hal lain di sekitar kita atau mungkin
melakukan sesuatu dengan apa yang kita punya.
Di era milenial ini cari
kerja bisa melalui sosial media, banyak juga soft job, job part time, freelance
yang membuka lowongan, kita bisa mencobanya walaupun upahnya tidak seberapa
namun itu lumayan untuk menambah pemasukan maupun modal tabungan, lagi pula
pengalaman kerja itu sekarang dibutuhkan untuk kita melamar pekerjaan suatu
nanti. Jika tidak minat bekerja, masih ada kegiatan lain yang bisa kita lakukan
untuk pengembangan diri kita, misalnya latihan bahasa asing, belajar editing,
simulasi desain, menulis, hingga olahraga. Daripada seharian kita dilanda
kegabutan hingga membuat hidup jadi monoton, maka tidak ada salahnya kita coba
menjalani kegiatan seperti itu di waktu kosong yang panjang.
Meski liburan panjang
terlaksana, jangan sampai menjadi mahasiswa jompo. Kesehariannya menghabiskan
waktu untuk bersantai santai tanpa memikirkan hal apa yang harus dilakukan
untuk mengisi kosongnya waktu. Ciri ciri mahasiswa jompo itu banyak tidurnya,
tak ada minat untuk mencoba, betah dengan kenyamanan, selalu menuruti mood, hingga
enggan mencari hal yang potensial.
Lalu apa yang
menyebabkan kita tak bisa memanfaatkan waktu kosong?
Itu karena kita belum
bisa mengatur dan mengenali diri sendiri. Waktu kosong sangat bisa kita gunakan
untuk menyalurkan minat maupun hobi, kita boleh banyak rebahan selama liburan,
tetapi kita jangan sampai lupa kalau efektivitas juga perlu ada pada diri kita.
Efektivitas itu perlu kita sadari selain waktu, meski punya waktu kosong jangan
sampai efektivitas ikut kosong. Setiap apa yang kita lakukan hendaknya harus
kita pikirkan efektivitasnya. Kita harus pandai memilih hal apa yang
mendatangkan manfaat dan apa yang saat ini kita lakukan juga harus ada tujuan
baiknya untuk masa yang akan datang.
Teruntuk mahasiswa,
kalian adalah pemuda yang masih punya waktu untuk memperbaiki serta mengubah
segalanya, itupun dimulai dari diri sendiri. Menjadi mahasiswa jompo itu
bukanlah pilihan, melainkan nasib yang harus dihindari, jompo itu bukan sebutan
bagi siapa saja yang berada di fase tua, pemuda juga bisa disebut demikian
apabila raganya tak rela digunakan untuk melakukan telatah menjalani hidup.
Lagipula hidup ini cuma sekali, menjadi mahasiswa pun kesempatan berharga yang
tidak semua pemuda bisa dapatkan. Janganlah menjadi mahasiswa kosongan yang
berkedok meniti karir tanpa isi berupa banyak dan bermanfaatnya pengalaman.