Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pelantikan IMM UINSA: FOKAL Ingatkan Amanah sebagai Ibadah

Dokumentasi sambutan FOKAL (16/11/2025)

Penulis: Ahmad Muharrik Albirra (Ketua Bidang RPK PK IMM Leviathan)


IMM UINSA (16/11/2025) — Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) resmi melantik jajaran pengurus Komisariat dan Koordinator Komisariat (Koorkom) periode 2025 - 2026 dalam acara yang berlangsung di SD Muhammadiyah 4 Surabaya pada Ahad, 16 November 2025. Pelantikan ini dihadiri Forum Keluarga Alumni (FOKAL) IMM UINSA yang diwakili oleh Fajrul Islam ats-Tsauri.

Dalam sambutannya, Fajrul Islam Ast Tsauri menekankan bahwa amanah organisasi tidak boleh dipandang sebagai jabatan semata, tetapi sebagai bagian dari pengabdian yang bernilai ibadah. “Amanah jenengan itu bukan sekadar kuasa organisasi. Begitu jenengan berikrar dan menjalankan tugas, maka itu dicatat oleh Allah sebagai ibadah,” ujarnya di hadapan para peserta pelantikan.

Fajrul juga mengutip al-Qur’an surat as-Shaff ayat 4 untuk menegaskan pentingnya barisan yang kokoh dalam perjuangan. Ia menjelaskan bahwa kata "sabil" dalam ayat tersebut menggambarkan jalan perjuangan yang dinamis, sehingga kader IMM harus tetap solid dalam satu ikatan meskipun menghadapi berbagai dinamika di internal organisasi. Menurutnya, variasi metode, cara, ataupun perbedaan strategi bukan alasan untuk terjadinya perpecahan.

Ia menyoroti bahwa dinamika politik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari organisasi. Fajrul mengingatkan kader agar tidak membiarkan konflik internal menghabiskan energi, mengingat masa jabatan di IMM relatif singkat. “Silakan berdinamika, silakan bertempur. Tapi kalau sudah selesai ya sudah. Karena satu tahun itu singkat sekali. Jangan sampai energi habis untuk konflik,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Fajrul juga menyampaikan bahwa tantangan bagi pengurus baru langsung terasa sejak momentum pelantikan. Ia menyinggung perubahan teknis acara yang mendadak terjadi sebagai ujian awal bagi ketua umum dan jajaran. Meski begitu, ia menilai hal tersebut sebagai bagian dari pembelajaran kepemimpinan. “Ketua umum sudah diuji di hari pertama. Kalau jenengan lulus ujian awal ini, berarti memang jenengan mampu memegang amanah,” katanya.

Menutup sambutannya, Fajrul berharap agar IMM UINSA dapat menjadi barisan kader yang solid dan tangguh, serta mampu memegang nilai-nilai keimanan dalam menjalankan mandat organisasi. “Masa depan masih jauh, ini baru permulaan. Tantangan di depan lebih besar. Jadilah barisan yang kokoh sebagaimana diperintahkan al-Qur’an,” pungkasnya.


Editor: Iskandar Dzulkarnain

Redaksi IMM UINSA
Redaksi IMM UINSA Tim Redaksi RPK KOORKOM IMM UINSA