Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Koorkom dan Komisariat IMM UINSA Gelar Pelantikan dan Diskusi Panel di Gedung PWM Jatim

Foto bersama dengan para tamu undangan

Penulis: Nadiyah Lailatul Hidayah (Anggota Bidang Kader PK IMM Al-Farabi)

Pelantikan dan diskusi panel yang diselenggarakan oleh Koordinator Komisariat (Koorkom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UIN Sunan Ampel (UINSA) telah diselenggarakan pada Ahad 5 November 2023 dan bertempat di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur pukul 08.00 – 14.00 WIB. Dengan diadakannya pelantikan ini, maka diresmikannya kepemimpinan Koorkom dan delapan komisariat di IMM UINSA untuk periode kepemimpinan 2023-2024.

Pelantikan dan diskusi panel yang mengusung tema “Ajapasasta Ikatan: Mahardik Kaderisasi Welas Asih” ini turut dihadiri pula oleh Ketua DPD IMM Jatim, ketua DPP IMM Pusat, Wakil Ketua PWM Jatim, Sekjen Pemuda Muhammadiyah Pusat, Korps Instruktur Pusat, Ketua PC IMM Surabaya, Fokal IMM UINSA, Demisioner Koorkom UINSA 2022/2023, beberapa organisasi mahasiswa yang ada di UINSA, serta Koorkom dan Komisariat IMM se-Surabaya.

Dalam sambutan yang diberikan oleh Ketua Koorkom periode 2023/2024 kali ini, Muhammad Syafiullah Akbar, menjelaskan tentang tema yang sekaligus menjadi arah gerak Koorkom IMM UINSA tahun ini, yaitu Ajap yang berarti harapan, Asasta yang berarti kesejahteraan. Sehingga, Ajapasasta Ikatan berarti harapan untuk ikatan kita (IMM) kedepannya dapat lebih sejahtera. “Harapan itu kan ga boleh hanya sekedar angan-angan, harus ada usaha yang dilakukan, nah usaha yang kita lakukan yaitu dengan Mahardik kaderisasi welas asih,” tambahnya.

Proses perkaderan di IMM diharapkan dapat menghasilkan kader-kader yang bijak dan berkualitas tinggi, karena Mahardik itu artinya adalah kebijaksanaan. Akan tetapi proses perkaderan tidak boleh berhenti hanya pada terciptanya individu-individu kader yang bijak dan berkualitas tinggi, tapi juga welas asih. Artinya ketika kader itu sudah mampu memiliki kualitas dan kebijaksanaan, maka dia harus bisa membagikan hal tersebut kepada masyarakat dan mengaktualisasikan dalam kehidupannya. Sebagaimana dalam hadits, "tidak sempurna keimanan seseorang sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri” (HR. Bukhori dan Muslim).

Dalam stadium general kali ini, turut mengundang dua pemateri yaitu DR. Muhammad Sholihin M.Pd, SDM, selaku Wakil Ketua PWM Jatim dan Abdul Musawir Yahya, dan M.H selaku Ketua DPP IMM Pusat yang dimoderatori oleh Immawan Mahbub Junaedi, selaku Ketua Bidang Organisasi Koorkom IMM UINSA yang baru.

Stadium general yang pertama dari ketua DPP IMM pusat, beliau berpesan “Apapun yang kita inginkan atau kita seriusi maka itu yang akan terjadi. Jika kita tidak menghadirkan mindset mimpi di fikiran kita, maka itu tidak akan terjadi. Problem kader di Indonesia saat ini adalah insecure yang membuat kita kerdil. Di masa yang akan datang, kita harus menjadi aktor pada perubahan, untuk menjadi orang yang dikenal atau pambaharu adalah diri kita, apa yang kita lakukan hari ini adalah menjadi bekal kelak kita menjadi pemimpin. Menjadi aktor perubahan tidak bisa dilakukan seorang diri, butuh soliditas yang kuat. Perubahan akan hancur kalo tidak ada soliditas. Untuk menjadi orang yang berpengaruh, maka perbaiki pikiran, tunjukkan intelektual dan kemudian ditularkan, niat, serta tindakan.”

Kedua, dari DR. Muhammad Sholihin M.Pd, SDM, beliau berpesan “Pelantikan koorkom IMM kali ini sangat istimewa karena diwakili oleh seluruh pimpinan. Perlu kita memegang identitas IMM. Perkaderan proses didik diri yang terencana dan berkesinambungan. Organisasi kader yang terus melakukan perkaderan. Yang tidak boleh lepas dari IMM adalah pendidikan, dakwah, dan organisasi. IMM harus tertib dalam ibadah tekun dalam studi. IMM harus mampu memadukan kekuatan aqidah dan ilmiah. Identitas IMM sama dengan pancasila nya IMM.”

Suasana pelantikan dimeriahkan oleh penampilan akuistik perwakilan dari Komisariat Ushuluddin dan Filsafat, pembacaan puisi perwakilan dari Komisariat Leviathan, penampilan pencak silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah oleh Immawan Jayadi, dan terakhir penampilan akuistik  perwakilan dari Komisariat Al-Farabi sebagai opening acara.

Di akhir sesi wawancara, Ketua Koorkom 2023-2024, menyatakan harapan untuk koorkom ke depannya, “Ada beberapa pilar yang nantinya akan menjadi bahan garapan koorkom kedepannya: Pertama, Kaderisasi. Kedua, Diaspora, baik internal maupun eksternal. Ketiga, pengembangan kewirausahaan, untuk kemandirian ikatan. Keempat, Digitalisasi gerakan, untuk mengikuti perkembangan zaman, terutama digitalisasi. Kelima, Kenyamanan dan kebersamaan, ini perlu kita timbulkan di koorkom tentunya. Harapannya, teman-teman Immawati maupun Immawan ketika ke koorkom mereka bisa merasa nyaman.”

 


Redaksi IMM UINSA
Redaksi IMM UINSA Tim Redaksi RPK KOORKOM IMM UINSA