Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bukber Skip Salat Magrib? IMM Al-Farabi, "Sorry ye"

Foto Buka Bersama PK IMM Al-Farabi (28/04/2024)

Penulis: Stefyana Anggi yuliawati dan Nuris Ersa Fiqliyah El Nurhaida (Kader PK IMM Al-Farabi)


Memasuki detik-detik 10 hari terakhir bulan ramadhan, IMM Al-Farabi mengadakan kajian dan buka bersama para kader. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Maret 2024 yang bertempat di TK Aba Wonocolo, Surabaya.

Kegiatan ini sudah menjadi adat IMM Al-Farabi setiap tahun di bulan ramadhan. Alasan kegiatan ini dilakukan agar para kader dapat lebih nyaman dan tetap solid dalam ber-IMM. Ketua umum IMM Al-farabi Naufal Muhsin mengatakan, "Di bulan ramadhan ini sangat kental dengan adat bukberan, sehingga komisariat juga harus bisa bersaing dengan kelas, angkatan, komunitas kuliah lainnya yang diikuti para kader, sehingga para kader dapat lebih nyaman dalam ber-IMM".

Kegiatan ini dimulai pada jam 5 sore, yang diawali dengan kajian yang disampaikan oleh ketua umum komisariat Al-Farabi, kemudian dilanjut dengan buka bersama, salat Magrib berjamaah, dan makan. Tidak sampai di situ, kader juga diajak untuk salat Isya, salat tarawih berjamaah dan dilanjut dengan tadarus bersama.

Naufal juga menambahkan, "Memang di kegiatan ini kita juga ingin mendakwahkan bahwasannya kita bisa melakukan bukberan tapi kita bisa tetap salat tepat waktu, tetap salat tarawih, dan tadarus". Ia juga berharap ke depannya IMM Al-Farabi tetap solid dan bisa hadir menjadi wadah yang mampu mendesain kenyamanan dan minat kader tanpa melewati batas syariat.

Kegiatan ini diminati banyak kader, mengingat kegiatan bukber ini hanya dilakukan satu tahun sekali, dan bukan hanya untuk buka bersama saja tapi juga mempererat kekeluargaan di IMM Al-Farabi, "Dengan diadakannya bukber secara tidak langsung itu dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan, keseruan, bahkan menandakan adanya kekompakan, dan menurutku bukber ini suatu hal yang momennya didapatkan satu tahun sekali ketika Ramadhan," ujar Nadiyah Lailatul Hidayah selaku anggota bidang kader.

Ketua bidang kader, Maftukh Ghulam Mursyidan, juga berkata, " IMM Al-Farabi memang terkenal dengan kekeluargaannya, sehingga dengan diadakannya bukber ini merupakan sebuah bukti kekeluargaan Al-Farabi dan bukan omong kosong saja."

Ghulam berharap dengan kegiatan ini dapat memberi kesan dan pelajaran kepada teman-teman Al-Farabi bahwa bukber Al-Farabi ini berbeda dengan yang lain. Bukber yang biasanya datang, bukber, makan dan tidak melakukan apapun, maka Al-Farabi sebaliknya, yaitu mengemas kegiatan bukber ini dengan baik.

Ia juga menambahkan, "Bukber itu bukan untuk meninggalkan kewajiban salat Maghrib dan tarawih. Maka dari itu, salat Maghrib dan tarawih tetap dilaksanakan, karena kita ingin mengembalikan citra baik bukber itu sendiri, bukber yang katanya menunda salat Maghrib, salat Isya, tetapi di Al-Farabi tidak seperti itu."

Moh. Zahid An-Naufal selaku kader IMM Al-Farabi sangat terkesan dengan komisariat Al-Farabi. Nopal mengatakan, "Kegiatan ini sangat bagus dan ramai, karena biasanya bukber dijadikan sebagai seni meninggalkan salat Magrib, tapi hal itu dipatahkan oleh IMM Al-Farabi yang  justru salat Maghrib bahkan salat tarawih masuk ke dalam susunan acaranya."

Redaksi IMM UINSA
Redaksi IMM UINSA Tim Redaksi RPK KOORKOM IMM UINSA