Komunitas Kepenulisan IMM UINSA Adakan Kelas Menulis Demi Tingkatkan Skill Kader

 

Foto diambil pasca acara berlangsung

Penulis: Restu Agung Santoso dan Ratri Cahya Wulandari (Kader PK IMM Al-Farabi)

Bulan kedua memasuki awal semester genap, Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan Koorkom dan Redaksi IMM UINSA mengadakan pelatihan kepenulisan yang ditujukan untuk para kader juga kalangan umum. Kegiatan dilakukan pada tanggal 2 Maret 2024 yang bertempat di Masjid Fastabiqul Khoirot Wonocolo, Surabaya.

Pelatihan kepenulisan ini sebenarnya sudah dilaksanakan mulai tahun 2023, namun belum terstruktur, dan di periode ini kelas kepenulisan rutin diadakan dua bulan sekali. Kelas kepenulisan kali ini sebenarnya yang kedua dan yang pertama telah terlaksana pada tanggal 16 Desember 2023. Belly Ubaidila selalu Pemimpin Redaksi IMM UINSA mengatakan, "Pada kelas kedua ini kita mengambil tema Straight News."

Alasan utama di balik adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatan skill menulis peserta. Belly menjelaskan, "Topik Straight News ini sangat penting bagi kita yang ingin belajar dasar kepenulisan, karena dengan menulis berita kita dapat belajar tata cara menulis yang benar dari dasar." Belly menyatakan bahwa pada kelas menulis selanjutnya terbuka untuk umum namun berbayar, yang nanti hasilnya akan masuk ke kas Redaksi.

Ketua Koorkom IMM UINSA, Akbar, berharap agar kegiatan ini bisa menambah relasi dan meningkatkan kemampuan menulis. Ia mengatkan, “Harapannya sembari menulis nanti ada evaluasi, setelah menulis ada kelas kepenulisan untuk evaluasi atau untuk penambahan ilmu. Awalnya teman-teman hanya menulis berita, setelah itu teman-teman bisa menulis opini, puisi atau yang lainnya.”

Ia juga menambahkan, “Kelas kepenulisan ini saya rasa juga baik, karena kelas kepenulisan juga sebagai program kerjanya RPK yang bekerja sama dengan komunitas kelas kepenulisan. Selain itu, komunitas ini menarik karena posisinya sebagai creative minority di IMM Sunan Ampel Surabaya yang masif dan menjadi ciri khasnya IMM UINSA. Karena dari dulu sebenarnya anak-anak IMM UINSA ini pintar-pintar, intelektualnya tinggi. Meskipun kenyataannya masih banyak yang kurang, cuman kalau diadu dengan komisariat kampus lainnya."

Harris selaku kader komisariat Ibnu Rusyd yang sekaligus peserta kelas kepenulisan kedua juga berpendapat, “Yang saya dapatkan ilmu baru mengenai cara menulis berita. Jujur, saya baru nyoba untuk belajar kepenulisan, baru pertama. Hal yang paling menarik pada acara ini pertama bisa belajar langsung dengan pimpinan Redaksi Forma Surabaya yang juga merupakan Ketua Umum Komisariat Ushuluddin dan Filsafat.