RTL Al-Farabi Saintek: Perkuat Humanisme Kader

 

Foto bersama panitia di akhir acara RTL (9/6/2024)

Penulis: Belly Ubaidila (Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan PK IMM Al-Farabi)

Bergabung dalam sebuah organisasi memunculkan adanya konsekuensi untuk menjalankan agenda sesuai Tupoksi (Tugas pokok dan fungsi). Dalam konteks IMM UINSA yang salah satunya dikenal dengan organisasi perkaderan, telah merumuskan berbagai agenda dalam kurun waktu satu periode di setiap komisariat. Secara umum terdapat 2 jenis agenda untuk menunjang tercapainya tujuan di tiap-tiap komisariat, yaitu agenda formal dan kultural.

Tepat hari Sabtu-Minggu tanggal 8-9 Juni lalu, Komisariat Al-Farabi berkolaborasi dengan Komisariat Saintek telah melaksanakan salah satu agenda formalnya, yaitu RTL (Rencana Tindak Lanjut). Agenda ini merupakan bagian dari proses perkaderan pasca DAD (Darul Arqam Dasar).

RTL yang dilaksanakan dua komisariat ini berbasis filantropi, di mana para kader bersukarela meluangkan waktu, tenaga, hingga materi untuk orang lain yang membutuhkan. Selain itu, agenda yang dilaksanakan di Panti Asuhan Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, Tambak Asri ini merupakan aktualisasi nilai-nilai yang telah diajarkan saat DAD, khususnya pada nilai Humanitas.

“Panti Asuhan Muhammadiyah adalah ladang yang cocok bagi penekun Ideologi Kemuhammadiyahan seperti mahasiswa IMM dalam implementasi nilai-nilai yang diajarkan pada kadernya,” Jelas M. Zahid An-Naufal selaku ketua pelaksana RTL tahun ini.

Dengan mengangkat tema "Progresivitas Ikatan dalam Mengukir Kisah Menaja Kasih", Naufal menjelaskan bahwa latar belakang di balik terselenggaranya agenda ini adalah sebagai wadah aksi nyata serta untuk berbagi nilai positif bersama anak-anak panti asuhan.

Dalam proses persiapannya yang cukup panjang, yaitu sekitar 6 bulan, tentu mereka juga mengalami berbagai dinamika, mulai kendala dari panitia hingga konsep acara. Seperti beberapa SC (Steering Comittee) atau panitia pendamping yang belum bisa membersamai saat rapat dan mempersiapkan agenda, serta perubahan beberapa konsep dan teknis kegiatan di hari-H. Namun, hal ini merupakan hal yang lumrah sebagai bentuk penyesuaian di lapangan dan pembelajaran dengan catatan tetap ada komunikasi di setiap pergantian.

Nadia Lailatul Hidayah selaku koor SC mengatakan, "Perubahan konsep di sela-sela persiapan menurutku hal wajar dalam kegiatan karena menyesuaikan dengan situasi dan kondisi."

Meskipun demikian, Nadia mengapresiasi antuasiasme dan spirit para kader dalam mempersiapkan agenda RTL ini, "Jujur ketika mengonsep acara sedimikian hingga ada rasa overthinking yang membuat tidak yakin, akan tetapi ketika dilaksanakan membuahkan hasil yang cukup baik. Itu semua bukti antusias dan semangatnya teman-teman dalam acara ini,” ungkapnya.

Naufal Muhsin selaku Ketua Komisariat Al-Farabi mengaku bangga pada kader baru dan panitia yang berani mengambil konsep untuk terjun ke masyarakat. Tentunya di dalam agenda seperti ini akan banyak bersinggungan dengan berbagai respon orang, terlebih yang berbeda latar belakang. 

Selama persiapan agenda ini pun pihak jajaran kedua komisariat telah mengurangi campur tangan demi mendorong kemandirian dan kreatifitas para kader-kader baru angkatan 2023 dan panitia pendamping angkatan 2022.

“Agenda RTL ini telah melebihi ekspektasi dari apa yang Tim Instruktur dan jajaran harapkan. Immawan dan Immawati kader baru sangat berani dalam mengambil konsep RTL yang berbentuk terjun langsung ke masyarakat. Dengan berkurangnya campur tangan dari jajaran, panitia pun bisa mandiri dan lebih kreatif. Kami selaku jajaran dan saya pribadi selaku ketum sangat bangga,” tutur Muhsin.

Tak lupa Muhsin sematkan harapan agar dari agenda ini bisa menjadi penguat kekeluargaan di Komisariat Al-Farabi dan Saintek dengan bergabungnya kader-kader baru.

Adapun M. Ulil Azmy Al Huraibi selaku Ketua Komisariat Saintek berharap agar dari terlaksananya agenda RTL ini bisa menumbuhkan kepekaan dan kepedulian sosial para kader untuk mengambil peran di ranah kemanusian, "Semoga dari agenda ini, teman-teman tergerakkan untuk mengikuti agenda-agenda pengabdian masyarakat," ujar lelaki yang kerap disapa Ulil.

Editor: Belly Ubaidila