IMM KUF Adakan MAKSIAT Bareng Usai Lakukan SYIRIK
Dokumentasi Kegiatan MAKSIAT (Makan-makan Komisariat) (13/11/2024) |
Ketua Komisariat KUF, Syahrul menerangkan bahwa Acara MAKSIAT merupakan acara yang berkesinambungan dengan acara sebelumnya yaitu pelatihan kepenulisan yang dinamakan Seni Menulis yang Kreatif dan Asyik (SYIRIK).
"Agenda MAKSIAT tidak dapat dipisahkan dari berlangsungnya agenda sebelumnya yaitu SYIRIK, karena keduanya merupakan rangkaian yang sama," terangnya.
Syahrul menjelaskan bahwa acara ini diadakan berlandaskan surat al-Ma’un yang mengajarkan umat manusia untuk tidak mengabaikan mereka yang kekurangan baik dalam pangan, ilmu pengetahuan maupun dalam aspek lain.
“Acara ini termotivasi dari surat al-Ma’un yang memberi pesan agar tidak mengabaikan orang yang kekurangan baik dalam pangan, ilmu pengetahuan, maupun aspek lainnya," ujar Syahrul melanjutkan.
Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan komisariat Ushuludin dan Filsafat, Harsya menjelaskan tujuan diadakannya acara MAKSIAT untuk mempererat tali silaturrahmi para kader dan jajaran demi terciptanya kenyamanan, pengayoman, dan kembali kerumah masing-masing dalam keadaan perut terisi.
“Acara MAKSIAT (Makan-makan Komisariat) bertujuan untuk merekatkan antara kader dan jajaran guna terciptanya kenyamanan dan pengayoman. Kader dilarang untuk kembali ke rumahnya masing-masing dalam keadaan lapar," jelas Harsya.
Hal ini dibuktikan dengan pengakuan salah satu kader KUF, Rifal yang mengikuti acara MAKSIAT, bahwasanya acara ini sangat memuaskan dengan bertambahnya rasa kenyamanan, solidaritas antar kader dan jajaran dengan tidak membedakan antara senior dan junior, sehingga rasa nyaman dan solidaritas itu nampak seperti keluarga.
"Saya merasa sangat nyaman dengan para jajaran IMM karena mereka bisa membangun keakraban dengan para kader tanpa membedakan antara senior, junior. Sehingga tidak ada jarak antar kader dan jajaran malah lebih terlihat seperti keluarga,” ujar Rifal (kader IMM KUF).
Selain itu Rifal menuturkan, bahwa seluruh kader dan jajaran terlihat sangat menikmati hidangan yang disediakan walaupun hanya sederhana namun pulang dengan perut yang terisi. "Tentu saya merasa sangat kenyang setelah acara itu, meskipun sajiannya nampak sederhana tapi rasanya sangat lezat. Membuat saya tidak ingin berhenti untuk makan," tutur Rifal.
Terakhir Syahrul menjelaskan bahwa acara MAKSIAT dirancang untuk memenuhi kebutuhan fisiologis melalui makan bersama, serta mempererat hubungan harmonis antara kader dan jajaran KUF.
“Agenda MAKSIAT dirancang untuk memenuhi kebutuhan fisiologis mereka melalui makan bersama, bukan secara individual, guna mempererat hubungan harmonis di antara mereka," ujar Syahrul sambil mengakhiri acara.
Editor: Etika Chandra Dewi