Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenneth Sulton Alafi Alhalaj: IMM sebagai Manhajul Fikr wal Harokah lil Muhammadiyah

Dokumentasi Deklarasi bersama Calon Ketua Umum PC IMM Kota Surabaya, Kenneth Sulton Alafi Alhalaj (22/11/2024)


Penulis: Nadiyah Lailatul Hidayah dan Nurul Hidayati (Ketua Umum PK IMM Al-Farabi dan Kader PK IMM Al-Farabi)


Surabaya, Jum’at siang (22/11/2024). Acara konsolidasi dan launching naskah akademik diadakan di Gedung Rektorat Lama UIN Sunan Ampel Surabaya, dihadiri oleh calon Ketua Umum PC IMM Kota Surabaya, Immawan Kenneth Sulton Alafi Alhalaj. Pria yang akrab disapa Kenneth itu menyampaikan visinya untuk menjadikan IMM sebagai “Manhajul Fikr wal Harokah lil Muhammadiyah”.

Kenneth merangkum semua gagasannya dalam satu kalimat, “Menjadikan IMM sebagai Manhajul Fikr wal Harokah lil Muhammadiyah yang merupakan nasihat dari kiai di pondok pesantren, yang awalnya berbunyi Manhajul Fikr wal Harokah lil Ummah.” Kenneth juga mengadaptasi kalimat tersebut dan mengaitkannya dengan Muhammadiyah, sehingga lahirlah istilah Manhajul Fikr Wal Harokah Lil Muhammadiyah yang berarti metode pemikiran dan pergerakan Muhammadiyah.

"Manhajul Fikr wal Harokah lil Muhammadiyah berarti metode untuk pemikiran dan pergerakan Muhammadiyah, karena ranah IMM memang terletak pada rasionalisasi gerakan," ujarnya. Pemuda itu menjelaskan peran IMM yang seharusnya menjadi manhaj atau metode untuk pikiran-pikiran dan pergerakan Muhammadiyah.

Visi dan gagasan yang dirumuskan Kenneth selaku calon ketua umum PC IMM Kota Surabaya, berasal dari IMM Uinsa sebagai pengusung. “Gagasan-gagasan yang telah dirancang sehingga jadilah naskah akademik ini nantinya akan di bawa dan terus dikawal ketika musycab. karena ini semua merupakan sebuah upaya atau bentuk untuk menjaga marwah nalar akademisi,” tutur Kenneth, Sekretaris Bidang Organisasi PC IMM Kota Surabaya periode 2023/2024.


Editor: Hilmy Rusydi Firdaus

Redaksi IMM UINSA
Redaksi IMM UINSA Tim Redaksi RPK KOORKOM IMM UINSA