Mengulik Dibalik Kobaran Merah Los Angeles
![]() |
Gambar oleh sampul novel "Dry", diunduh melalui news.detik.com |
Awal tahun 2025 yang seharusnya menjadi bulan-bulan yang menyenangkan justru menjadi bencana bagi kota Los Angeles, Amerika Serikat. Kebakaran ini merupakan bencana alam yang cukup besar.
Bahkan menurut gubernur California, yakni Gavin Newson mengatakan sebagai bencana alam yang paling buruk bagi sejarah Amerika Serikat. Terjadi kebakaran hutan yang cukup parah, dan ada sembilan titik kebakaran di Los Angeles.
Bencana ini menghanguskan sekitar 12.000 rumah dan mengharuskan lebih dari 100.000 orang mengungsi, untuk kerugian ekonominya mencapai 135-150 miliar dolar AS atau mencapai 2,2 kuadriliun rupiah.
Pada saat itu, para pemadam kebakaran yang dikerahkan pun kesulitan dalam memadamkan api karena memang sebelumnya telah terjadi kekeringan di California, dan menjadi salah satu penyebab awal mula kebakaran hutan yang pada akhirnya menyebar ke beberapa titik.
Bertepatan sekitar tiga minggu yang lalu terjadi kebakaran tersebut, dengan adanya faktor-faktor penyebabnya serta teori-teori dan kejanggalan yang ada, terutama yang diperhatikan oleh masyarakat secara luas.
Bahwa berdasarkan semua hal tersebut kejadian itu bukan sekadar bencana alam biasa, melainkan sesuatu yang telah direncanakan sejak lama.
Dugaan Penyebab
Dugaan pertama yakni setengah jam sebelum kebakaran kenneth yang terjadi di daerah Well Hills, tepatnya hari Kamis, tanggal 9 Januari 2025.
Pihak polisi mendapat laporan dari seorang warga yang dekat dari lokasi awal mula kebakaran terjadi. Salah satu warga menangkap bahwa dugaan pelaku terlihat sedang berusaha menyalakan api dengan membawa tabung gas propana atau penyembur api.
Para warga yang melihat bahwa hal tersebut sangat membahayakan dan takut akan terjadinya kebakaran lagi, langsung menangkap pria tersebut dan segera melaporkan ke pihak polisi.
Polisi langsung menangkap pria tersebut. Namun, setelah diinterogasi, pria tersebut tidak dapat dibuktikan sebagai pelaku karena tidak cukup bukti.
Serta, itu merupakan suatu kejanggalan, tidak mungkin juga karena telah terjadi kebakaran di banyak tempat. Pria tersebut diduga hanya karena membawa alat penyembur api yang dikhawatirkan oleh warga sehingga tertangkap.
Sebelumnya pun daerah ini sudah mengalami krisis kekeringan, termasuk California. Daerah-daerah yang kering tersebut sangat rentan terjadi kebakaran.
Apalagi di California ada angin yang bernama angin Santa Ana, itu adalah angin dari Timur laut yang kering, hangat, dan berhembus kencang dari pedalaman California selatan menuju pesisir dari lepas pantai yang menyebabkan tumbuhan kering dan rentan terhadap kebakaran.
Kejanggalan-Kejanggalan
Menurut California crew bahwa hal ini disebabkan hidran air yang mengering. Gubernur California, David Newson mengalihkan 80% sumber mata air California ke laut untuk menyelamatkan ikan Smel.
Hal ini diduga, disengaja untuk mengurangi pasokan air yang ada di California sebelum kebakaran terjadi. Sehingga, para pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api akan kesulitan mencari sumber air yang ada.
Selanjutnya ada pemotongan dana bagi pemadam kebakaran. Beberapa bulan sebelum kebakaran terjadi, wali kota Los Angeles, Karen Bass memotong anggaran pemadam kebakaran Los Angeles atau The Loss Angeles City Fire Department (LAFD) sebesar 17,8 juta dolar AS.
Dia mengatakan bahwa pemotongan ini dilakukan karena untuk menghilangkan posisi kosong di departemen tersebut dan untuk mengutamakan efisiensi dalam mengalokasikan dana.
Padahal internal LAFD mengatakan bahwa pengurangan dana mereka akan berakibat langsung pada kesiapan untuk keadaan darurat dalam skala yang besar seperti kebakaran yang telah terjadi.
Selanjutnya yang juga ramai dibicarakan di media sosial bahwa adanya fakta yakni pembatalan asuransi polis untuk rumah-rumah mewah di Los Angeles yang terjadi hanya beberapa bulan sebelum kebakaran terjadi. Bahkan, yang dibatalkan mencapai 1.600-2.700 polis rumah.
Hal lain yang janggal adalah banyaknya pohon yang tidak ikut terbakar. Salah satu yang terekam dan tersebar di media sosial adalah video yang memperlihatkan pohon palem yang secara tiba-tiba terbakar melalui pucuk pohon tersebut, padahal di sekitar pohon tersebut tidak ada sumber api sama sekali.
Tidak sedikit yang mengatakan bahwa banyak negara maju seperti Amerika Serikat yang mengkamuflasekan tiang pemancar listrik seperti pohon agar lebih indah. Namun, pendapat ini dibantah oleh para ahli sains karena memang pohon memiliki kadar air yang tinggi sehingga tidak mudah terbakar dalam kobaran api.
Teori-Teori Konspirasi
Selain kejanggalan, ada pula teori-teori lain yang mengatakan penyebab dari munculnya kebakaran ini. Yang pertama ada teori konspirasi Direct Energi Weapons (DEW), teori ini menjelaskan proses terjadinya.
Jadi DEW adalah senjata teknologi terarah yang merupakan senjata jarak jauh, bertujuan untuk merusak targetnya dengan menggunakan laser, gelombang mikro, sinar partikel, dan sinar surya. DEW juga bisa digunakan secara diam-diam karena radiasinya yang tidak menghasilkan suara sedikit pun dan tidak terlihat di luar spektrum.
Banyak orang percaya bahwa DEW digunakan sebagai pemantik kebakaran yang telah terjadi di Los Angeles.
Cara kerjanya adalah dengan adanya orang-orang yang menjalankan DEW untuk menargetkan laser di daerah tertentu yang kemudian akan menyebabkan munculnya api dan berakibat kebakaran.
Dugaan ini semakin meyakinkan karena adanya sebuah bukti, yakni rekaman yang diambil dari pesawat, terlihat sebuah bola api misterius yang terbang.
Selain itu, hal ini sangat berkaitan dengan populernya benda-benda berwarna biru yang tidak terbakar. Hal ini karena DEW tidak mengenai hal-hal yang berwarna biru karena frekuensi dan panjang gelombang yang diprogram tidak bekerja pada material yang berwarna biru.
Beberapa orang beranggapan mungkin warna biru adalah warna yang berkaitan dengan air sehingga cahaya itu dapat terpantul dan mengenai hal lain.
Teori konspirasi selanjutnya yaitu adanya High Frequecy Active Auroral Research Progran (HAARP), yaitu sebuah proyek teknologi buatan Amerika Serikat yang diciptakan sebagai pemancar berfrekuensi tinggi untuk mempelajari ionosphere.
HAARP diciptakan untuk bisa memodifikasi cuaca, menonaktifkan satelit, membuat awan dan hujan buatan. HAARP juga diduga mampu menciptakan bencana buatan.
Tidak heran juga jika kebakaran ini disebabkan oleh HAARP karena adanya percikan api yang hanya ditargetkan di beberapa titik di Los Angeles. Apalagi gelombang mikro HAARP terbatas menyerang logam, yang bisa jadi hanya menyebabkan banyaknya pohon-pohon yang tidak terbakar.
Motif lain, tentang penyebab kebakaran disebutkan bahwa perencanaan pembakaran ini karena adanya rencana pembangunan Smart City Los Angeles 2028. Dan memang rencana pembangunan telah dipublikasikan sejak tahun 2019.
Ted Bross selaku general manajer Badan Teknologi Los Angeles mempromosikan pembangunan kota pintar Los Angeles dengan bantuan teknologi. Menurut dia teknologi bisa meningkatkan efisiensi serta meningkatkan kualitas hidup.
Para conspiracy theorist mengatakan bahwa hal ini mungkin saja berkaitan dengan kebakaran yang telah terjadi, dipercaya bahwa penghancuran bangunan secara massal menyebabkan lahan-lahan kosong dan memudahkan dalam pembangunan sebuah kota baru.
Hal ini juga sangat berkaitan dengan perusahaan asuransi yang banyak membatalkan polis, karena hal itu akan berakibat pada warga yang akhirnya akan meninggalkan daerahnya dan menjual tanah-tanah mereka karena alasan keamanan.
Sehingga tanah-tanah tersebut akan mudah dibeli oleh ordal atau pemerintah yang pada akhirnya tanah tersebut akan berpenghasilan setelah proyek dijalankan.
Berikutnya, adanya proyek kereta cepat. Gubernur California yakni Gavin Newson merencanakan membangun kereta api cepat bernama California High Speed Rail yang menghubungkan San Francisco dan Los Angeles. Kereta ini bisa menempuh hingga 321 km/jam dan pembangunannya diperkirakan akan dimulai pada musim semi 2025.
Terakhir adanya teori bahwa kebakaran terjadi karena adanya orang-orang yang ingin menghilangkan bukti-bukti dari kasus P.Diddy.
Seperti apa yang telah Oktober 2024, Ally Carter, salah satu survivor dari kasus tersebut memperingatkan di media sosialnya untuk berhati-hati kepada kasus ini karena mungkin suatu saat akan muncul kebakaran.
Berkaitan dengan semua teori-teori yang ada, dibalik semua yang terjadi pasti ada rencana Allah. Tuhan Semesta Alam yang mengatur, sekecil apa pun itu yang terjadi di bumi, semua pasti ada sebab dan akibatnya. Oleh karenanya, entah itu sebuah musibah, ujian, atau pun azab, kita sebagai umat muslim alangkah baiknya untuk tetap beribadah dan berdoa.
Editor: Yogaraksa Ananta