Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ribuan Mahasiswa Geruduk DPRD Jatim, Desak Evaluasi 100 Hari Prabowo-Gibran

 

Dokumentasi Aksi Aliansi JATIM Menggugat di depan kantor DPRD Jawa Timur, Senin (17/02/25).

Penulis: Ahmad Muharrik Albirra (Kader IMM Leviathan)


IMM UINSA (18/02/2025) – Aliansi Jatim Menggugat menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Timur (17/2). Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Timur berkumpul untuk menyoroti evaluasi 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya terkait efisiensi anggaran yang berdampak pada sektor pendidikan.

Kepala Kementerian Kajian Aksi Strategis DEMA U UINSA, Wendy Septian, menyatakan bahwa aksi ini merupakan tindak lanjut dari hasil konsolidasi yang dilakukan Aliansi Jatim Menggugat pada Minggu (16/2). Menurutnya, aliansi yang terdiri dari mahasiswa se-Jawa Timur telah melakukan kajian dan konsolidasi secara masif selama satu minggu terakhir.

"Sejak minggu lalu hingga hari ini, sudah tiga kali konsolidasi dilakukan. Namun, kajian diserahkan kepada masing-masing kampus. Saat konsolidasi, kami mengungkapkan dan mengumpulkan hasil kajian dari setiap universitas untuk menjadi catatan bagi pemerintah pusat. Jadi, konsolidasi sudah dilakukan secara sistematis," jelas Wendy.

Sebagai koordinator lapangan (korlap), Wendy juga mengajak puluhan mahasiswa UINSA untuk ikut serta dalam aksi Jatim Menggugat. "Sebelum berangkat, kami lebih dulu melakukan konsolidasi dengan massa dari UINSA untuk membahas mekanisme aksi di lokasi serta kondisi lapangan," tambahnya. Untuk mengoordinasikan massa, konsolidasi dilakukan per fakultas guna memastikan keterlibatan yang lebih luas.

Salah satu peserta aksi, Hudzaifa Anaufal Qudus, menilai bahwa konsolidasi dan informasi dari DEMA U UINSA terkesan mendadak, sehingga partisipasi mahasiswa kurang maksimal. "Saya baru mendapatkan informasi pagi ini," ungkapnya.

Mahasiswa yang juga merupakan kader PK IMM Ibnu Rusyd itu mengaku menyayangkan keterlambatan penyampaian informasi. Meski demikian, ia tetap berpartisipasi dalam aksi untuk mengawal tuntutan mahasiswa.

"Aksi yang dilakukan ribuan mahasiswa dari berbagai universitas hari ini benar-benar mencerminkan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah, khususnya di sektor pendidikan," ujar Hudzaifa.

Ia pun berharap agar tuntutan yang disampaikan dapat diterima dan ditinjau kembali oleh pemerintah pusat. "Saya dan teman-teman di sini berharap besar kepada pemerintah, khususnya Presiden RI, Bapak Prabowo, serta jajaran DPR RI, agar mengevaluasi kembali berbagai kebijakan yang tidak berpihak pada pekerja, mahasiswa, dan masyarakat terdampak lainnya," tutup Hudzaifa.


Editor: Yogaraksa Ananta

Redaksi IMM UINSA
Redaksi IMM UINSA Tim Redaksi RPK KOORKOM IMM UINSA